ARTIKEL FOTOGRAFI



ARTIKEL FOTOGRAFI
PEMOTRETAN OBJEK FLORA


Nama         : Ega Regista
NPM         : 181102031013
e-mail        : egaregista43@gmail.com






ABSTRAK

fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Terdapat berbagai macam kamera untukaktivitas fotografi antara lain kamera SLR, DSLR, kamera digital, kamera jenis lain nya dan kamera smartphone. Fotografi juga merupakan suatu seni yang sifatnya visual yang dapat mengabadikan suatu momen yang berkesan dan bermakna. Kegiatan fotografi ini memerlukan beberapa tahap dan teknik yang harus dilakukan. Terdapat beberapa teknik fotografi dari luar kamera yang semua pengaturannya berasal bukan dari kamera diantaranya komposisi foto, teknik pengambilan gambar, teknik sudut pengambilan gambar,dan teknik pencahayaan. Adapun teknik fotografi yang berasal dari dalam kamera atau dapat diartikan sebagai settingan pada kamera diantaranya diafragma, ISO,dan shutter speed. Semua teknik yang ada diluar kamera maupun di dalam kamera sangat mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan karna dari teknik-teknik itu memiliki fungsimasing-masing yang harus disesuaikan oleh fotografer dalam memotret.



            Keyword : Fotografi, kamera, cahaya, gambar/foto, pemotretan, objek



Fotografi adalah dua kata yang berarti photos dan grafhos,dimana arti secara harfiahnya adalah “melukis dengan cahaya”. Sejak diperkenalkannya fotografi pada tahun 1926, dimana pada saat itu fotografi dikenal sebagai kajian ilmu yang sangat baru dan awam bagi masyarakat dunia. Fotografi juga dapat diartikan sebagai teknik pengambilan gambar atau objek dengan memanfaatkan cahaya.

Seiring berjalannya waktu, kini fotografi perkembangannya berkembang dengan demikian pesat. Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat canggih, sehingga kita bisa menjadi seorang fotografer tanpa harus memiliki lisensi sebagai fotografer.Dalam kategori dunia fotografi kita akan menemui salah satunya adalah fotografi makro. Yang mana pada saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat signifikan dan sangat menarik untuk dipelajari serta dialami.
Benda-benda yang dapat di makro adalah benda mati dan makhluk hidup. Dalam benda mati kita dapat menemui sendok atau garpu,perhiasan, miniatur mobil-mobilan, dan masih banyak lagi untuk bisa di potret. Sedangkan dalam makhluk hidup kita dapat menemui flora maupun fauna seperti, serangga, kupu-kupu, kucing, bunga atau tanaman dan masih banyak lagi.
Pada uraian ini kita akan membahas apa saja teknik-teknik fotografi. Teknik-teknik dasar pemotretan adalah suatu hal yang harus dikuasai  agar dapat menghasilkan foto yang baik. Kriteria foto yang baik sebenarnya berbeda-beda bagi setiap orang. Foto yang baik memiliki ketajaman gambar (fokus) dan pencahayaan (eksposure) yang tepat.
Untuk mendalami bidang fotografi, siapapun harus punya pengetahuan dasar yang baik tentang cahaya (light). Hal ini penting karena cahaya pokok utama dalam menentukan eksposur yang diatur oleh sutter dan aperture pada kamera. Tetapi jika kita belum bisa memotret objek dengan baik saat ini kita sering menemui teknologi canggih dari smartphone, jadi kita bisa gunakan smartphone yang bagus yang dapat menghasilkan foto yang baik seacara otomatis, namun akan lebih baik lagi jika kita memahami teknik dari memotret tersebut dan memotret objek secara manual.
Terdapat berbagai macam jenis kamera untuk digunakan dalam proses fotografi. Jenis kamera berdasarkan cahaya ini contohnya kamera film, kamera digital, SLR, DSLR, Mirroless, kamera smartphone dan masih banyak lagi. Namun untuk kali ini saya menggunakan kamera smartphone sebagai alat pemotretan objek fauna ini.
Salah satu objek dalam fotografi yang dipotret adalah flora. Objek flora merupakan suatu pengambilan gambar pada sebuah tanaman. Fotografi pada objek flora ini guna untuk membagikan sebuah foto bunga soka yang jika dilihat akan memiliki fungsi keindahan dan kenikmatan. Objek flora yang tergambar diatas adalah bunga bunga soka mera.Bunga ini sering kita jumpai dan mudah ditemukan, oleh karena itu saya memilih untuk memotret bunga tersebut. Bunga soka merah ini merupakan tanaman hias yang cukup populer dan memiliki berbagai fungsi. Dikalangan masyarakat tanaman soka merah ini sering dijadikan sebagai tanaman outdoor dan sering digunakan sebagai penghias taman atau sebagai pagar pembatas.
Berdasarkan uraian diatas saya memilih bunga soka merah sebagai objek fotografi ini. Karena menurut saya selain manis diluar bunga tersebut juga sangat manis didalam dan juga unik serta beragam jenisnya.

METODE DALAM PEMOTRETAN
Komponen Diluar Kamera
1.      Komposisi Foto
Komposisi yang digunakan dalam memotret foto tersebut adalah komposisi foto pespektif. Perspektif adalah teknik pengambilan gambar dengan memanfaatkan efek jauh dekat yang dihasilkan oleh lensa sehingga menimbulkan suatu dimensi yang sangat menawan.
Prinsip dalam komposisi perspektif adalah memanfaatkan efek proporsi dan dimensi yang ditimbulkan untuk memperkuat dan mengarahkan mata kita kepada objek yang diperjelas atau menampilkan perspektif yang berdiri sendiri sebagai bentuk keindahan komposisi. Hal ini bisa kita peroleh dengan pengaturan angle dan jarak yang tepat sehingga bisa mendapatkan foto yang berdimensi.

2.      Teknik Pengambilan Gambar
Teknik yang digunakan dalam mengambil foto tersebut adalah teknik Close Up. Memotret close up adalah teknik memotret dari jarak dekat sehingga lebih fokus dengan objek yang dipotret. Dengan menggunakan teknik close up akan membuat objek terkesan dekat dan area background akan terlihat blur dan memberi kesan lembut.

3.      Sudut Pengambilan Gambar (Angle)
Sudut pengambilan gambar (angle) yang digunakan adalah eye level. Teknik ini adalah sudut pengambilan gambar atau angle yang netral sehingga disebut juga Normal Angle. Pada angle ini tingginya kamera saat membidik harus sejajar dengan subjek / objek yang dibidik. Bila memotret seseorang maka bagian tubuh yang dijadikan tolak ukur untuk mensejajarkan sorotan kamera dengan subjek adalah pada posisi kepala, lebih tepatnya jatuh di area mata.

4.      Teknik Pencahayaan
Teknik pencahayaan yang digunakan dalam foto tersebut Top Light. Di mana cahaya sebagian besar berasal dari atas objek sehingga menghasilkan foto yang dramatis serta memilikibayangan kecil.

Komponen Didalam Kamera

5.      Diafragma
Angka diafragma yang digunakan dalam foto tersebut sebesar f/2,2. Diafragma merupakan angka yang menggambarkan perbedaan antara besar kecilnya intensitas cahaya diluar kamera dengan intensitas yang ada di dalam lensa.

6.      ISO
ISO yang digunakan dalam foto tersebut adalah 50. Angka ISO tersebut menandakan semakin besar nilai pada settingan ISO kamera, maka semakin sensitif dan besar cahaya yang di dapatkan.

7.      Shutter Speed
Shutter speed pada foto tersebut sebesar 1/100. Shutter speed merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk mengatur cepat lambatnya rana terbuka sehingga dapat meloloskan seberkas cahaya yang pas dengan kebutuhan waktu pada waktu itu.

8.      Jarak fokus
Jarak fokusyang digunakan pada foto tersebut sebesar3,3mm.


HASIL DAN PEMBAHASAN

komposisi dalam fotografi memiliki arti susunan gambar dalam batasan satu ruang. Atau bisa juga komposisi diartikan sebagai cara menyusun elemen-elemen obyek foto yang penting secara keseluruhan yang ada dalam foto. Komposisi perspektif digunakan untuk memanfaatkan efek proporsi dan dimensi yang ditimbulkan untuk memperkuat dan mengarahkan mata kita kepada objek yang diperjelas dalam gambar diatas yakni bunga soka merah.
Teknik-teknik dasar pemotretan adalah suatu hal yang harus dikuasai  agar dapat menghasilkan foto yang baik. Teknik pengambilan gambar ini menentukan kualitas gambar baik tidak nya. Semua teknik harus disesuiakan dengan kebutuhan agar terlihat seimbang dan indah. Terdapat beberapa teknik pengambilan gambar dalalam dunia fotografi, antara lain : 

1.      Extrem Long Shot
2.      Long Shot
3.      Medium Long Shot
4.      Medium Shot
5.      Close Up
6.      Big Close Up
7.      Extreme Close Up
Dari foto diatas, teknik pengambilan gambar yang digunakan adalah teknik Close Up. Teknik ini digunakan dari jarak dekat sehingga lebih fokus dengan objek yang dipotret. Dengan menggunakan teknik close up akan membuat objek terkesan dekat dan area background akan terlihat blur dan memberi kesan lembut.
Adapun teknik sudut pengambilan gambar (angle) teknik ini digunakan agar menyeimbangkan letak dan kedudukan kamera pada sama memotret suatu objek. Teknik ini terdiri dari, antara lain :
1.      Eye Level
2.      The Bird’s – Eye View
3.      High Angle
4.      Low Angle
5.      Frog Eye Angle
6.      Canted Angle
Dari foto diatas, teknik sudut pengambilan gambar yang digunakan adalah eye level. Teknik ini adalah sudut pengambilan gambar atau angle yang netral sehingga disebut juga Normal Angle. Teknik ini juga dapat menghasilkan gambar yang seimbang sesuai dengan yang keseluruhan objek sehingga objek diatas terlihat indah karna menggunakan teknik sudut yang sesuai.
Selanjutnya terdapat teknik yang harus diperhatikan dalam dunia fotografi yakni teknik ini adalah teknik pencahayaan. Dimana teknik ini adalah suatu teknik yang menyatakan dari mana arah cahaya yang ada di dalam foto tersebut. Berikut beberapa jenis teknik pencahayaan, antara lain :
1.      Front Light
2.      Side Light
3.      Top Light
4.      Back Light
5.      Bottom Light
Dari foto diatas teknik pencahayaan yang digunakan adalah teknik Top Light. Di mana cahaya sebagian besar berasal dari atas objek sehingga menghasilkan foto yang dramatis serta memiliki bayangan kecil. Penggunaan teknik ini juga dapat membuat gambar yang dihasilnka menjadi lebih nyata dan lebih berkesan indah.
Selanjutnya untuk teknik dari dalam kamera disini juga perlu diperhatikan seperti Diafragma, ISO, Shutter Speed dan jarak fokus. Diafragma adalah adalah komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera dan angka yang menggambarkan perbedaan antara besar kecilnya intensitas cahaya diluar kamera dengan intensitas yang ada di dalam lensa. Diafragma selalu ada dalam sebuah kamera dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi banyak tidaknya penerimaan cahaya yang ada pada sebuah foto atau gambar. Diafragma yang digunakan sebesar f/2,2 sehingga gambar yang dihasilkan lebih terang dan nyata karna cahaya nya dapat terpilter oleh bukaan diafragma pada kamera serta efek dari besar kecilnya intensitas cahaya dari dalam dan luar kamera.
Adapun sebuah komponen kamera yang bernama ISO. ISO yang digunakan dalam foto tersebut adalah 50. Angka ISO tersebut menandakan semakin besar nilai pada settingan ISO kamera, maka semakin sensitif dan besar cahaya yang di dapatkan. Angka ISO pada teknik ini membuat gambar lebih banyak mendapatkan cahaya. Dan yang terakhir adapun komponen shutter speed. Shutter speed merupakan suatu komponen yang berfungsi untuk mengatur cepat lambatnya rana terbuka sehingga dapat meloloskan seberkas cahaya yang pas dengan kebutuhan waktu pada waktu itu. Shutter speed yang digunakan pada foto tersebut sebesar 1/100. Dalam foto tersebut, objek merupakan benda diam namun karna ini bertema flora outdoor maka untuk menghindari dari gerakan dari angin, maka perlu angka shutter speed yang dibutuhkan agar kualitas gambar tetap jelas dan tegas. 
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kamerashoot.com/belajar-komposisi-foto/amp/


                     https://www.diykamera.com/cara-memotret-foto-close-up/

                     https://id.wikipedia.org/wiki/Diafragma_%28fotografi%29
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum 3 Memfokus

Praktikum Tentang Pencahayaan Dalam Photografi